Mantan pelatih tim nasional (timnas) bola basket putra Indonesia, Fictor Gideon Roring mengatakan, tim Merah Putih memiliki tantangan berat ...
Mantan pelatih tim nasional (timnas) bola basket putra Indonesia, Fictor Gideon Roring mengatakan, tim Merah Putih memiliki tantangan berat di masa mendatang. Terutama dalam peta persaingan di Asia Tenggara (ASEAN).
"Saya melihat ke depannya Indonesia itu cukup berat dan saya merasakan hal itu kemarin juga sudah berat sebenarnya. Jadi memang peluang kita cukup berat karena peta persaingan semakin tinggi," ucap Fictor Roring kepada awak media di Jakarta, Senin (25/3/2019).
Fictor Roring menilai, negara-negara pesaing Indonesia di Asia Tenggara tengah berkembang pesat dalam kancah bola basket, yakni Thailand, Malaysia dan Singapura. Timnas ketiga negara tersebut saat ini sedang memetik buah dari masa generasi emas.
"Usia emas (golden age) mereka itu sekarang-sekarang ini. Sementara itu, kebanyakan pemain yang ada di timnas sudah lumayan berumur, jadi saya bilang kita harus mawas diri," ungkap Fictor Roring.
Fictor Roring mengaku, belum menyebutkan Filipina yang sejak lama merajai peta persaingan bola basket di Asia Tenggara, dan masih sulit ditandingi. Namun ia tidak hanya bisa mengantisipasi Filipina. Indonesia juga harus mengantisipasi negara lainnya yag cukup kuat seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura. Mereka cukup menjadi ancaman yang sangat serius.
Fictor Roring pun berharap penggantinya, Wahyu Widayat Jati, pelatih NSH Jakarta yang sudah ditunjuk meski belum terbit surat keputusan (SK) resmi dari Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi), bisa setindaknya mempertahankan prestasi medali perak di SEA Games 2019.
Pada SEA Games 2013 di Naypyidaw, Myanmar, Indonesia tak kebagian medali dari cabang olahraga basket putra setelah dua tahun sebelumnya hanya mendapatkan perunggu. Pada 2017, Indonesia yang juga ditangani oleh Wahyu berhasil meraih medali perak setelah di final dikalahkan Filipina dengan skor telak 55-94 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Fictor Roring juga mengungkapkan, alasannya meninggalkan jabatan pelatih. Dia mengatakan, kesehatan menjadi faktor utama mantan pemain Satria Muda ini mundur dari kursi kepelatihan. "Jujur saja, pinggang saya ini sering bermasalah. Rasa sakitnya sering kambuh," tutup dia.
Kuliah Beasiswa...?? Klik Disini
Gambar : BeritaSatu.com
Sumber : BeritaSatu.com