Erlanda tidak menyangka mobilnya yang biasa terparkir di depan asrama Brimob di Petamburan, Jakarta Barat, menjadi sasaran pembakaran dalam ...
Erlanda tidak menyangka mobilnya yang biasa terparkir di depan asrama Brimob di Petamburan, Jakarta Barat, menjadi sasaran pembakaran dalam kericuhan yang terjadi kemarin. Pria 31 tahun itu tidak bisa menyembunyikan kesedihannya.
"Aku pakai mobil ini sudah 3 tahun, mobil pertama. Makanya ya namanya musibah kita juga nggak pengin, tapi kalau sudah kejadian, ya...," kata Erlanda saat ditemui di depan asrama Brimob Petamburan, Jalan KS Tubun, Jakarta Barat, Kamis (23/5/2019).
Erlanda mengaku memang terbiasa memarkirkan mobilnya di lokasi tersebut. Kini mobil jenis minibus kesayangannya itu tinggal kerangka.
"Memang selalu parkir di sini kita, ini sebenarnya untuk umum. Tiap hari parkir di sini. Kalau hari Jumat dikosongkan untuk pasar malam," ucapnya.
Saat kejadian, Erlangga sedang berada di rumahnya yang terletak di sekitar asrama Brimob. Saat sedang santap sahur, dia mendapat kabar dari temannya tentang kerusuhan di Petamburan.
"Di rumah lagi sahur, kita juga nggak ada yang tahu. Tiba-tiba rame aja, langsung lari ke sini," ujar dia.
Kini dia berupaya agar mobilnya bisa diganti oleh pihak asuransinya. Dia juga akan membuat laporan polisi agar kembali bisa memiliki mobil.
"Ya diasuransikan, sekarang persyaratan lagi penuhi, mau bikin laporan polisi. Jadi ini mau ke polisi," katanya.
Pembakaran di depan asrama Brimob Petamburan terjadi pada Selasa (21/5) dini hari lalu. Selain melakukan pembakaran, massa terlibat bentrok dengan polisi.
Rangkaian bentrokan terus terjadi hingga Kamis dinihari. Sekitar pukul 03.30 WIB, massa akhirnya mundur dan membubarkan diri.
"Aku pakai mobil ini sudah 3 tahun, mobil pertama. Makanya ya namanya musibah kita juga nggak pengin, tapi kalau sudah kejadian, ya...," kata Erlanda saat ditemui di depan asrama Brimob Petamburan, Jalan KS Tubun, Jakarta Barat, Kamis (23/5/2019).
Erlanda mengaku memang terbiasa memarkirkan mobilnya di lokasi tersebut. Kini mobil jenis minibus kesayangannya itu tinggal kerangka.
"Memang selalu parkir di sini kita, ini sebenarnya untuk umum. Tiap hari parkir di sini. Kalau hari Jumat dikosongkan untuk pasar malam," ucapnya.
Saat kejadian, Erlangga sedang berada di rumahnya yang terletak di sekitar asrama Brimob. Saat sedang santap sahur, dia mendapat kabar dari temannya tentang kerusuhan di Petamburan.
"Di rumah lagi sahur, kita juga nggak ada yang tahu. Tiba-tiba rame aja, langsung lari ke sini," ujar dia.
Kini dia berupaya agar mobilnya bisa diganti oleh pihak asuransinya. Dia juga akan membuat laporan polisi agar kembali bisa memiliki mobil.
"Ya diasuransikan, sekarang persyaratan lagi penuhi, mau bikin laporan polisi. Jadi ini mau ke polisi," katanya.
Pembakaran di depan asrama Brimob Petamburan terjadi pada Selasa (21/5) dini hari lalu. Selain melakukan pembakaran, massa terlibat bentrok dengan polisi.
Rangkaian bentrokan terus terjadi hingga Kamis dinihari. Sekitar pukul 03.30 WIB, massa akhirnya mundur dan membubarkan diri.
Kuliah Beasiswa...?? Klik Disini
Gambar : News.detik.com
Sumber : News.detik.com