Bogor - Menjelang hari kemerdekaan Indonesia, Kota Bogor mengadakan Festival Merah Putih (FMP). Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut FMP tahun...
Bogor - Menjelang hari kemerdekaan Indonesia, Kota Bogor mengadakan Festival Merah Putih (FMP). Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut FMP tahun depan akan didanai dari APBD.
Bima menjelaskan Kota Bogor memiliki tiga momen andalan, yakni Bogor Street Festival atau Cap Go Meh, lalu Gelaran Hari Jadi Bogor, dan FMP.
"Insyaallah akan di-support, insyaallah di-support dalam APBD tahun depan karena FMP adalah momen spesial masyarakat Bogor," kata Bima Arya di area Tugu Kujang, Bogor Tengah, Kota Bogor, Rabu (31/7/2019).
Bima mengatakan Pemkot Bogor akan berkomitmen memberi dukungan agar FMP bisa berjalan dengan lancar dan menjadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
"Kami ingin FMP ini tidak hanya hajat seseorang atau sekelompok saja, tapi menjadi hajat seluruh masyarakat Bogor," jelasnya.
Dia ingin agar FMP, yang telah diadakan keempat kalinya, bisa dirasakan seluruh masyarakat Bogor. Bima Arya ingin agar seluruh warga Bogor bisa mengusung kebersamaan dan keberagaman.
"Saya ingin (Festifal) Merah Putih ini tidak hanya karena tren atau festival saja. Tapi bisa menyeluruh secara masif dan seluruh rakyat Bogor memiliki Merah-Putih di dada," tegasnya.
FMP akan diawali dengan pengibaran bendera di Tugu Kujang. Bima Arya berharap seluruh orang yang melintas di Bogor merasakan bahwa Bogor adalah Kota Merah-Putih.
"Kita mulai dari jantung kota, yakni di Tugu Kujang, Lawang Salapan. Nanti Merah-Putih menyeluruh, dan menyebar ke seluruh kota. Bulan Agustus adalah bulan Merah-Putih di Kota Bogor dan berjiwa Pancasila," tuturnya.
Setelah memberi sambutan, dilakukan ceremony FMP dengan penurunan bendera di Lawang Salapan. Kembang api pun dinyalakan saat bendera Merah-Putih diturunkan agar bisa berkibar.
Setelah pengibaran bendera Merah-Putih, dilakukan penancapan umbul-umbul. Para panitia FMP berjalan serentak untuk menancapkan umbul-umbul di titik-titik yang telah disediakan.
"Dengan umbul-umbul yang berjumlah 17.845, Kota Bogor akan penuh dengan Merah-Putih," ujar Bima Arya.
Bima menjelaskan Kota Bogor memiliki tiga momen andalan, yakni Bogor Street Festival atau Cap Go Meh, lalu Gelaran Hari Jadi Bogor, dan FMP.
"Insyaallah akan di-support, insyaallah di-support dalam APBD tahun depan karena FMP adalah momen spesial masyarakat Bogor," kata Bima Arya di area Tugu Kujang, Bogor Tengah, Kota Bogor, Rabu (31/7/2019).
Bima mengatakan Pemkot Bogor akan berkomitmen memberi dukungan agar FMP bisa berjalan dengan lancar dan menjadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
"Kami ingin FMP ini tidak hanya hajat seseorang atau sekelompok saja, tapi menjadi hajat seluruh masyarakat Bogor," jelasnya.
Dia ingin agar FMP, yang telah diadakan keempat kalinya, bisa dirasakan seluruh masyarakat Bogor. Bima Arya ingin agar seluruh warga Bogor bisa mengusung kebersamaan dan keberagaman.
"Saya ingin (Festifal) Merah Putih ini tidak hanya karena tren atau festival saja. Tapi bisa menyeluruh secara masif dan seluruh rakyat Bogor memiliki Merah-Putih di dada," tegasnya.
FMP akan diawali dengan pengibaran bendera di Tugu Kujang. Bima Arya berharap seluruh orang yang melintas di Bogor merasakan bahwa Bogor adalah Kota Merah-Putih.
"Kita mulai dari jantung kota, yakni di Tugu Kujang, Lawang Salapan. Nanti Merah-Putih menyeluruh, dan menyebar ke seluruh kota. Bulan Agustus adalah bulan Merah-Putih di Kota Bogor dan berjiwa Pancasila," tuturnya.
Setelah memberi sambutan, dilakukan ceremony FMP dengan penurunan bendera di Lawang Salapan. Kembang api pun dinyalakan saat bendera Merah-Putih diturunkan agar bisa berkibar.
Setelah pengibaran bendera Merah-Putih, dilakukan penancapan umbul-umbul. Para panitia FMP berjalan serentak untuk menancapkan umbul-umbul di titik-titik yang telah disediakan.
"Dengan umbul-umbul yang berjumlah 17.845, Kota Bogor akan penuh dengan Merah-Putih," ujar Bima Arya.