Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

Kejutan Besar di Liga Premier: Pemecatan Erik Ten Hag oleh Manchester United

Bola.my.id -  Dunia sepak bola dikejutkan dengan berita pemecatan Erik Ten Hag , manajer yang baru dua setengah tahun memimpin Manchester ...


Bola.my.id
Dunia sepak bola dikejutkan dengan berita pemecatan Erik Ten Hag, manajer yang baru dua setengah tahun memimpin Manchester United. Berita ini mengguncang para penggemar dan kolega sesama manajer di Liga Premier, yang tak menyangka bahwa manajer asal Belanda ini harus berpisah lebih awal dengan klub legendaris tersebut. Pemecatan ini diumumkan pada hari Senin, tak lama setelah kekalahan 2-1 dari West Ham yang membuat posisi United semakin terpuruk di klasemen. Posisi klub yang kini mendekati dasar klasemen membawa tekanan besar, dan dalam situasi seperti ini, keputusan untuk melepas Ten Hag menjadi langkah yang harus diambil oleh klub.

Berita pemecatan Erik Ten Hag menciptakan reaksi beragam dari para pelatih di Liga Premier, termasuk pelatih Liverpool, Arne Slot, yang menilai pemecatan ini sebagai suatu hal yang "disayangkan." Slot mengungkapkan kesedihannya karena Ten Hag adalah rekan senegaranya dari Belanda. Bagi Slot, keputusan ini juga mencerminkan ketatnya persaingan di Liga Premier, di mana performa buruk atau kekalahan dalam beberapa pertandingan saja bisa berujung pada pemutusan kontrak seorang manajer. Selain Slot, dukungan juga datang dari Pep Guardiola, manajer Manchester City. Guardiola menyatakan simpati mendalam terhadap kondisi Ten Hag dan mengakui bahwa realitas dalam dunia sepak bola selalu memiliki tantangan dan ketidakamanan yang sulit dihindari.

Sebelum menangani Manchester United, Erik Ten Hag merupakan pelatih sukses di Ajax, di mana ia berhasil memenangkan dua trofi bergengsi. Namun, hasil yang tidak memuaskan selama di United membuatnya harus angkat kaki lebih cepat dari yang diharapkan. Slot melihat bahwa prestasi Ten Hag di Ajax menunjukkan kualitas dan kemampuannya dalam mengelola tim. Harapan Slot adalah agar Ten Hag segera kembali melatih di klub besar lain, mengingat kemampuannya yang sudah terbukti mampu membawa kesuksesan bagi tim yang ditanganinya. Slot juga berpendapat bahwa tekanan tinggi dalam sepak bola modern membuat posisi manajer semakin rentan, terutama di klub besar yang memiliki ekspektasi tinggi.

Manchester United kini tengah mempertimbangkan pelatih baru untuk menggantikan Erik Ten Hag. Nama Rúben Amorim, pelatih Sporting CP, muncul sebagai calon kuat untuk posisi tersebut. Klub Liga Premier tersebut dikabarkan siap membayar klausul pelepasan Amorim sebesar €10 juta. Upaya ini menunjukkan keseriusan klub untuk segera mencari pengganti yang dapat membawa United kembali ke jalur kemenangan. Dengan kedatangan pelatih baru, United berharap dapat memulai era baru yang lebih sukses setelah masa sulit bersama Ten Hag. Namun, hingga saat ini, Amorim belum secara resmi menerima tawaran dari United, meski klub berupaya keras untuk menyelesaikan kesepakatan sebelum pertandingan mereka melawan Chelsea pada akhir pekan ini.

Pep Guardiola, yang juga sempat bersaing dengan Erik Ten Hag di lapangan, menyoroti tantangan berat yang dihadapi setiap manajer di klub besar. Guardiola memahami bahwa posisi seorang manajer di level tertinggi selalu berada dalam ketidakpastian. Apabila performa tim tidak membaik, maka risiko pemecatan akan selalu mengintai. Hal ini juga merupakan konsekuensi dari ekspektasi besar yang dibebankan pada setiap pelatih yang bekerja di klub-klub elit. Guardiola menekankan bahwa sepak bola profesional saat ini sangat dinamis, dan keputusan seperti pemecatan ini dapat menjadi bagian dari perjalanan karier seorang pelatih.

Mikel Arteta, pelatih Arsenal, juga mengungkapkan rasa simpati terhadap pemecatan Erik Ten Hag. Menurut Arteta, Ten Hag telah memberikan kontribusi besar selama menangani United, mulai dari membawa perubahan dalam cara bermain tim hingga memenangkan gelar yang berarti. Arteta percaya bahwa pemecatan ini sangat disayangkan, terutama karena Ten Hag sudah bekerja keras untuk membawa United bersaing di level tertinggi. Namun, Arteta juga menyadari bahwa tekanan besar dalam pekerjaan seorang manajer sering kali menjadi faktor yang sulit untuk diatasi, dan hal ini membuat masa depan seorang pelatih tidak pernah pasti.

Ange Postecoglou, pelatih Tottenham, memberikan pandangan lain mengenai situasi ini. Menurutnya, pemecatan Erik Ten Hag adalah sesuatu yang "hampir tidak bisa dihindari" mengingat besarnya pengawasan yang diterima manajer United tersebut. Di dunia sepak bola modern, tekanan dan ekspektasi dari penggemar serta manajemen klub sering kali menjadi beban yang harus ditanggung setiap pelatih. Dengan sorotan yang begitu intens, hasil buruk dalam beberapa pertandingan bisa menjadi akhir bagi seorang manajer, bahkan jika ia telah membuktikan kualitasnya di masa lalu. Postecoglou menilai bahwa situasi ini mencerminkan kerasnya dunia sepak bola profesional yang menuntut hasil dalam waktu singkat.

Berita pemecatan Erik Ten Hag ini telah menciptakan spekulasi mengenai arah baru yang akan diambil Manchester United. Setelah periode yang penuh tantangan di bawah Ten Hag, klub kini menaruh harapan pada pelatih baru yang diharapkan mampu membawa perubahan positif. Penunjukan Rúben Amorim sebagai pengganti potensial menjadi salah satu langkah yang akan menentukan masa depan klub di Liga Premier. Dengan keahlian dan rekam jejaknya di Sporting CP, Amorim diharapkan dapat membawa strategi segar dan membangun kembali kekuatan United di kancah sepak bola domestik maupun Eropa.

Kepastian pemecatan Erik Ten Hag ini juga menjadi pengingat akan beratnya beban yang ditanggung setiap pelatih dalam dunia sepak bola modern. Terlepas dari prestasi yang pernah diraih, tuntutan untuk selalu memenangkan pertandingan dan mempertahankan posisi di papan atas menjadi tantangan besar bagi para pelatih. Pemecatan Ten Hag membuka babak baru dalam perjalanan Manchester United, yang kini sedang dalam proses mencari pelatih baru yang mampu menghadapi ekspektasi tinggi di klub tersebut.




Latest Articles